Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhammad Nuh, mendukung peran serta kontribusi swasta dan komunitas masyarakat dalam mewujudkan kepedulian terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut M Nuh, penanganan pendidikan bersifat kompleks sehingga butuh kerjasama dan peran serta dari berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, Nuh menyambut gembira diluncurkannya Gerakan Indonesia Berkibar. Dengan semakin banyak pihak yang terlibat dalam kontribusi peningkatan kualitas pendidikan melalui , dia optimistis semakin besar pula harapan menuju Indonesia yang lebih baik lagi.
"Tentu saya senang ada gerakan yang mau membantu peran pemerintah, sebagaimana kita tahu, pendidikan itu kompleks, sebab di dalamnya ada unsur manusia. Manusia saja sudah kompleks, apalagi jika digabungkan jadi seluruh manusia," kata M Nuh, saat memberikan sambutan di acara peluncuran Gerakan Indonesia Berkibar, di Museum Arsip Nasional RI di jalan Gajah Mada, Jakarta, Minggu (28/10/2012).
Meski kompleks, Nuh melanjutnya tak perlu khawatir soal mengelola pendidikan, sebab menurutnya pendidikan itu sesuatu yang mulia, yaitu memanusiakan manusia.
"Dalam proses yang rumit itu, tidak mungkin urusan pendidikan menjadi urusan pemerintah saja, maka pemerintah senang, ada yang mau bekerjasama," ujar M Nuh lagi.
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, M Nuh pun meresmikan secara nasional sebuah gerakan pendidikan yang fokus mengajak seluruh lapisan masyarakat agar turut berkontribusi namun sekaligus juga menikmati pendidikan secara merata dan berkualitas.
"Saya yakin Gerakan Indonesia Berkibar bakal menjadi solusi cerdas bagi pendidikan kita ke depan, dan gerakannya akan membawa perubahan, sehingga semakin besar lagi kesempatan masyarakat untuk mendapat pendidikan berkualitas," tambahnya
Dengan ciri-ciri cerdas yang dimaksud M Nuh, gerakan ini diharapkan akan mencetuskan pemikiran how to soft the problem, yaitu membangun generasi muda untuk tidak lari dari persoalan, tetapi menghadapinya dengan cerdas, tepat dan ada cost effectivenes, juga berpegang teguh pada ajaran yang benar.
Gerakannya ini pun diharapkannya dapat menjadi enabler (pemungkin), sehingga tugas generasi muda saat ini adalah menjadikan Indonesia menjadi negara raksasa bukan negara biasa.
"Tanda tanda itu sudah ada, maka kita jemput kesejatian indonesia melalui pendidikan.
Sebelumnya, menurut catatan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dihimpun pada 2011, setidaknya ada setengah juta siswa SD dan sekitar 200.000 siswa SMP mengalami putus sekolah. Fakta ini pun menempatkan Indonesia di peringkat rendah ditinjau dari indeks pembangunan pendidikan yang dirilis UNESCO. Dalam catatan PBB, pendidikan Indonesia menurun dari tahun 2010 yang berada di peringkat ke 65 merosot ke peringkat 69 dari 127 negara yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Untuk itu, melalui Gerakan Indonesia Berkibar, pemerintah akan menerima berbagai gagasan untuk memajukan pendidikan Indonesia ke depan, dan bersama-sama melakukan perbaikan-perbaikan untuk masa depan bangsa.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar