Alif pun menjawab dengan spontan meski terlihat malu-malu. "Saya senang (tidak mencontek)," tutur Alif di kantor DPP KNPI, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2011).
Pernyataan spontan Alif tersebut meluncur dalam acara diskusi bertema 'Bertemu dan Belajar dari Orang Jujur' yang digelar oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Selain Alif, terlihat hadir ibunda Alif, Siami, Ketua KNPI Ahmad Doly Kurnia dan anggota DPR Edi Kuntadi.
"Kalau besar nanti jadi apa saja mau, yang penting jujur dan berguna," cetus Alif saat ditanya soal cita-citanya oleh anak-anak yang lain.
Sementara itu Ahmad Doli menuturkan, sikap kejujuran yang digelontorkan Alif sebenarnya merupakan sikap asli bangsa Indonesia yang mulai menghilang. Dia pun menyayangkan sikap jujur yang telah luntur tersebut.
"Sekarang, nilai kejujuran semakin mahal, langka, bahkan dianggap aneh. Orang jujur dianggap membawa masalah. Kita perlu belajar dari Alif, kalau bangsa ini mau maju," ucap Doli.
"Pejabat-pejabat kita harus belajar, anak kecil saja bisa jujur. Kita perlu belajar dari anak kecil. Karena sejatinya kejujuran merupakan kultur budaya kita yang mulai hilang," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan juga beasiswa SMA untuk Alif. Sementara untuk SMP, Alif telah mendapat beasiswa beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah atas simpati ini. Saya tetap yakin kejujuran tidak perlu takut. Kita hanya perlu takut kepada Allah. Kalau benar, jangan takut," tukas ibunda Alif, Siami.
sumber:detik
Pernyataan spontan Alif tersebut meluncur dalam acara diskusi bertema 'Bertemu dan Belajar dari Orang Jujur' yang digelar oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Selain Alif, terlihat hadir ibunda Alif, Siami, Ketua KNPI Ahmad Doly Kurnia dan anggota DPR Edi Kuntadi.
"Kalau besar nanti jadi apa saja mau, yang penting jujur dan berguna," cetus Alif saat ditanya soal cita-citanya oleh anak-anak yang lain.
Sementara itu Ahmad Doli menuturkan, sikap kejujuran yang digelontorkan Alif sebenarnya merupakan sikap asli bangsa Indonesia yang mulai menghilang. Dia pun menyayangkan sikap jujur yang telah luntur tersebut.
"Sekarang, nilai kejujuran semakin mahal, langka, bahkan dianggap aneh. Orang jujur dianggap membawa masalah. Kita perlu belajar dari Alif, kalau bangsa ini mau maju," ucap Doli.
"Pejabat-pejabat kita harus belajar, anak kecil saja bisa jujur. Kita perlu belajar dari anak kecil. Karena sejatinya kejujuran merupakan kultur budaya kita yang mulai hilang," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan juga beasiswa SMA untuk Alif. Sementara untuk SMP, Alif telah mendapat beasiswa beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah atas simpati ini. Saya tetap yakin kejujuran tidak perlu takut. Kita hanya perlu takut kepada Allah. Kalau benar, jangan takut," tukas ibunda Alif, Siami.
sumber:detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar