Rabu, 08 Juni 2011

LP3Q Gelar Sosialisasi dan Pelatihan di 5 Daerah di Kaltim

LP3Q kembali mengadakan serangkaian sosialisasi dan pelatihan Pendidikan al-Qur'an. Kali ini merambah Kalimantan Timur tepatnya 5 daerah yaitu Samarinda, Balikpapan, Berau, Tanjung Selor dan Tarakan. Kegiatan ini di samping merupakan pelaksanaan program kerja LP3Q juga merupakan upaya membantu percepatan daerah dalam pembinaan kepada ummat.
Mengingat kondisi daerah yang sangat membutuhkan pembinaan segera sementara tenaga-tenaga da’i yang ada di daerah masih sangat terbatas dari segi jumlahnya dan skillnya. Sehingga dengan pelatihan-pelatihan pendidikan al-Qur'an mereka para da’i, kader, dan binaan-binaan; akan mendapatkan kekuatan baru, semangat baru, garapan baru dan jurus baru. Mereka semua dapat termobilisasi dan terlibat dalam gerakan dakwah sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Kegiatan ini berlangsung pada 22 April sampai 1 Mei 2011

DPC Wahdah Islamiyah Samarinda, 22-24 April 2011.
Samarinda adalah ibukota Kalimantan Timur dengan berbagai macam kekayaan alam yang melimpah ruah dan menjadikan dinamika penduduknya cukup tinggi. Dunia kerja adalah obsesi banyak orang, sehingga pola hidup materialistik sudah mulai tampak. Belum lagi etnis-etnis yang ada ( Banjar, Jawa, Sunda, Bugis, Makassar) membawa pola-pola keagamaan masing-masing, terasa semakin beratlah tantangan dakwah di Samarinda.

Belum lagi konflik internal yang walaupun kecil jika tidak segera diselesaikan akan membuat roda dakwah tak bisa berjalan seirama, sehingga belum bisa saling menguatkan dan hasil dakwahnyapun masih belum maksimal. Melihat kondisi ini maka dua solving utama harus segera ditempuh yaitu penguatan kepengurusan dan pelibatan semua kader/ binaan dalam kerja-kerja dakwah. Dalam hal pelibatan, tentunya setelah kader/binaan mendapatkan aneka ketrampilan yang dibutuhkan. Maka pelatihan-pelatihan perlu digencarkan, seperti pelatihan khotib, murobbi/yah, TK-TPA, Dirosa (Dirasah Orang Dewasa)dan lain-lain, yang ke semuanya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

LP3Q mengawalinya dengan sosialisasi dan pelatihan Dirosa, yang dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu silaturrahmi akhwat dengan istri ketua LP3Q DPP, Pelatihan Dirosa di Ma’had Hasan Bin Ali, Group AMCF dan sosialisasi di Masjid Ukhuwah Samarinda Seberang. Pelatihan Dirosa diikuti oleh 20 peserta ikhwan dan dipandu oleh Ketua LP3Q DPP; dan 30 lebih peserta akhwat.

Di akhir pertemuan dengan pengurus DPC dan Lembaga Muslimah Samarinda, Ketua LP3Q menekankan pentingnya pendidikan al-Qur'an bagi gerakan dakwah kepada masyarakat. Harus menyatu, berbaur dengan masyarakat dan tetap menjaga jati diri sebagai kader mengemban dakwah salafiyah. Setiap kader harus berusaha memberikan waktu, tenaga, perhatian, bahkan dananya untuk kesuksesan dakwah ini, sehingga perbaikan ummat dapat berjalan. LP3Q Samarinda berkewajiban menindaklanjuti pelatihan ini dengan pertemuan rutin untuk pemantapan ketrampilan kader dalam pengajaran al-Qur'an juga untuk konsolidasi.

Binaan Balikpapan, 24 April 2011.
Kota minyak Balikpapan mendapat giliran kedua dalam kegiatan LP3Q kali ini. Awalnya kota ini tidak mendapat jatah untuk dikunjungi karena Pembina utamanya sedang berada di Surabaya. Tetapi karena Balikpapan adalah persinggahan ketika datang dan pergi dari samarinda, maka alangkah ruginya jika tidak silaturrahmi dengan ikhwan-akhwat Balikpapan yang sementara ini sedang menyusun pondasi dakwah demi eksisnya dakwah melalui lembaga Wahdah Islamiyah.

Berkat kerja keras seorang ummahat ( alumni Stiba, satu-satunya yang membina) silaturrahmi dan tarbiyah gabungan ikhwah/at dapat dilaksanakan di Masjid Istiqomah komplek Pertamina yang diikuti oleh 10 ikhwan dan 10 akhwat yang tergabung dalam KORMI (Korp Remaja Madinatul Iman; sejenis Remaja masjid). Tema yang diusung adalah “Pendidikan Al-Qur'an adalah jembatan pembinaan ummat”. Mereka mengharapkan adanya utusan da’i / da’iyah dari DPP demi memperkuat gerakan dakwah di Balikpapan terutama yang menguasai pengajaran al-Qur'an baik Dirosa maupun TK-TPA .

Binaan Berau, 25-26 April 2011.
Daerah binaan Berau telah bersiap menjadi DPC baru. Perangkat-perangkat menjadi DPC telah terpenuhi, tinggal peresmian/ pengukuhan. Ini semua berkat keras kader Wahdah Islamiyah Ust Mubarak dan disusul dengan da’i alumni tadrib Ust Baharuddin slamet dan Ust Faisal.

Dirosa di Berau bukanlah hal yang baru. Telah lebih 3 tahun pembinaan dengan program Dirosa dijalankan oleh Ust Baharuddin bersama istri beliau. Peserta Dirosalah yang sekarang mengisi halaqoh-halaqoh tarbiyah dan menjadi cikal bakal eksisnya Wahdah Islamiyah di Berau.

Pelatihan Dirosa dilaksanakan pada pagi hingga sore (bagi akhwat) dan ba’da ashar hingga malam bagi bapak-bapak. Sebanyak 20-an akhwat/ibu dan 15-an ikhwan/bapak-bapak ikuti pelatihan ini. Agenda lain yang merupakan rangkaian pelatihan adalah pelatihan Dirosa lanjutan bagi akhwat dan taklim gabungan binaan Dirosa ibu-ibu.

Di akhir kunjungan, Ketua LP3Q membuka sekaligus memberikan arahan dalam Musyawarah Kerja Kepengurusan yang baru untuk 2 tahun yang akan datang.

Binaan Tanjung Selor Kab. Bulungan, 27-28 April 2011.
Walaupun Tanjung Selor statusnya baru daerah binaan, tetapi geliat dakwah telah tampak. Sebuah masjid ukuran 15m x 15m sedang dibangun di pusat kota dekat Pasar Induk sebagai pusat dakwah dan pembinaan.

Telah 3 tahun masyarakat tanjung selor mengenal Wahdah Islamiyah dengan diutusnya ust Basri, tetapi saat ini Beliau tak di Tanjung Selor lagi. Sehingga kondisinya seperti ayam kehilangan induknya. Sangat membutuhkan figur yang bisa membina, mengarahkan, memobilisasi jama’ah demi keberlangsungan dakwah. Telah ada halaqoh tarbiyah ikhwan juga akhwat, bahkan Wahdah Islamiyah sudah mulai dikenal oleh masyarakat.

Pelatihan Dirosa dilaksanakan di rumah salah satu pengurus selama 2 hari. Dikuti oleh 15-an ikhwah dan 20-an akhwat serta dilaksanakan secara terpisah. Walaupun kehadiran peserta tidak maksimal, tetapi diharapkan dapat memberikan bekal dalam program pembinaan kepada kaum Muslimin.

DPC Wahdah Islamiyah Tarakan, 29 April – 1 Mei 2011.
Tarakan adalah DPC tertua di Kaltim. Dari Tarakanlah di buka daerah-daerah binaan Wahdah Islamiyah di Kaltim. Gairah belajar masyarakat Kaltim cukup tinggi sehingga kebutuhan akan Da’i juga sangat tinggi. Sehingga perlu mendapatkan suplai tenaga da’i untuk mengisi 8 daerah kabupaten yang ada di Kaltim.

DPC Wahdah Islamiyah Tarakan telah berhasil mengeksiskan diri. Ini terbukti dengan kepengurusan yang solid, markas dakwah, pelaksanaan program kerja, halaqoh-halaqoh tarbiyah ikhwah/at, TK-TPA /Dirosa, bahkan lembaga pendidikan formalnya juga telah ada yaitu TKIT, SDIT dan Ma’had Tahfidul Qur’an. Juga ada beberapa lokasi tanah wakaf untuk pengembangan selanjutnya.

Sosialisasi LP3Q dan pelatihan pendidikan al-Qur'an di Tarakan diikuti oleh 40 peserta ikhwah dan 45-an peserta akhwat dari kader marhalah tanfidz, takwin dan pra takwin. Seluruh kader dikerahkan dalam kegiatan ini, bahkan ketua DPC turun langsung mensupport para peserta. Kegiatan pelatihan dipusatkan di markas DPC Wahdah Islamiyah Tarakan Masjid At Tauhid dan sekretariat Lembaga Muslimah berlangsung secara maraton mulai siang sampai malam hari. Hari pertama Jum’at, 29 April 2011 adalah pelatihan TK-TPA ; sedangkan Sabtu, 30 April 2011 adalah pelatihan Dirosa.

Pelatihan berjalan dengan lancar dan dengan antusias peserta yang tinggi. Karena pelatihan ini telah lama direncanakan tetapi baru berhasil dilaksanakan. Apalagi Tarakan merupakan DPC yang telah berhasil dalam pendidikan al-Qur'annya. Ini terbukti dari 3 unit TK-TPA yang dibina oleh akhwat binaan menjadi TK-TPA yang diperhitungkan di Tarakan. Ustadzah-ustadzah pengajarnya telah disertifikasi dan telah mendapatkan tunjangan dari pemerintah kota Tarakan. Sementara program Dirosa, DPC Tarakan tercatat sebagai DPC yang telah berhasil melaksanakannya bahkan telah sukses mengadakan tasyakuran Dirosa pada Desember 2010 lalu. Ketua DPC dalam sambutan pembukaan menyatakan bahwa program Dirosa akan dijadikan pintu masuk pengkaderan dan jembatan kita ke masyarakat. “Jika ada orang dewasa ingin belajar baca al-Qur'an maka wahdahlah nama yang pas untuk ini,” ungkap Ketua DPC.

Di hari terakhir kunjungan sosialisasi di Kaltim, diisi dengan tabligh akbar ibu-ibu peserta dirosa dan umum yang dilaksanakan di Akper Tarakan dengan tema “Indahnya hidup bersama al-Qur'an “ diisi oleh Ummu Sunarsih serta diikuti oleh 120-an ibu-ibu dan akhwat (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...