Kategori manajemen ini kami sediakan buat para kepala sekolah (guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah), terutama Kepala SD (Sekolah Dasar). Kepala sekolah adalah seorang manajer, sehingga harus mengenal prinsip-prinsip manajemen.
Kami memilih manajemen SD sebagai fokus tulisan karena beberapa alasan. Pertama, di SD tidak tersedia tenaga kependidikan yang mengurusi masalah-masalah administrasi (ketatausahaan). Kedua, masalah-masalah di SD cukup unik dan rumit sehingga memerlukan penanganan yang serius agar semuanya berjalan lancar.
Ketiga, di era globalisasi ini persaingan antarlembaga pendidikan semakin ketat sehingga membutuhkan usaha ekstra untuk berhasil memenangi persaingan tersebut.
Catatan: Tetap bisa bertahan hidup dalam persaingan saja TIDAKLAH CUKUP!
Tulisan dalam kategori ini akan meliputi manajemen SDM, manajemen operasional, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Tujuan akhirnya adalah agar sekolah yang kita kelola menjadi sekolah yang efektif, efisien, komunikatif, unggul dalam persaingan, dan mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat pengguna jasa kita.
Barangkali anda bertanya-tanya di dalam hati “Ah, masa sih SD harus dikelola seperti itu, bukankah manajemen seperti disebutkan di atas itu hanya cocok buat perusahaan yang sudah baik?”
Jawaban yang bisa kami berikan untuk sementara waktu agar anda tidak langsung melarikan diri dari halaman ini adalah: “Ya, sekolah mana pun harus dikelola secara benar kalau kita tidak ingin ditinggalkan oleh pengguna jasa kita.”
Jika Anda menganggap pengelolaan SD tidak penting, maka kami sarankan Anda sering-sering mengunjungi situs ini untuk mendapatkan kejelasan mengenai manajemen dimaksud.
Sebab, jika Anda sebagai kepala sekolah tidak memiliki perencanaan yang baik, tidak melakukan koordinasi dengan guru-guru maupun stakeholders anda, tidak melakukan kegiatan berdasarkan rencana yang dibuat, dan tidak melakukan pengawasan atau kontrol atas pelaksanaan tugas terhadap perencanaan yang telah dibuat, maka anda sama artinya melemahkan diri sendiri dan membiarkan guru-guru anda yang memegang kendali. Jika demikian halnya, buat apa anda menjadi kepala sekolah kalau tidak memegang peranan yang berarti?
Salam sukses. Jayalah Pendidikan Indonesia!
sumber:http://www.gurusukses.com/
Kami memilih manajemen SD sebagai fokus tulisan karena beberapa alasan. Pertama, di SD tidak tersedia tenaga kependidikan yang mengurusi masalah-masalah administrasi (ketatausahaan). Kedua, masalah-masalah di SD cukup unik dan rumit sehingga memerlukan penanganan yang serius agar semuanya berjalan lancar.
Ketiga, di era globalisasi ini persaingan antarlembaga pendidikan semakin ketat sehingga membutuhkan usaha ekstra untuk berhasil memenangi persaingan tersebut.
Catatan: Tetap bisa bertahan hidup dalam persaingan saja TIDAKLAH CUKUP!
Tulisan dalam kategori ini akan meliputi manajemen SDM, manajemen operasional, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Tujuan akhirnya adalah agar sekolah yang kita kelola menjadi sekolah yang efektif, efisien, komunikatif, unggul dalam persaingan, dan mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat pengguna jasa kita.
Barangkali anda bertanya-tanya di dalam hati “Ah, masa sih SD harus dikelola seperti itu, bukankah manajemen seperti disebutkan di atas itu hanya cocok buat perusahaan yang sudah baik?”
Jawaban yang bisa kami berikan untuk sementara waktu agar anda tidak langsung melarikan diri dari halaman ini adalah: “Ya, sekolah mana pun harus dikelola secara benar kalau kita tidak ingin ditinggalkan oleh pengguna jasa kita.”
Jika Anda menganggap pengelolaan SD tidak penting, maka kami sarankan Anda sering-sering mengunjungi situs ini untuk mendapatkan kejelasan mengenai manajemen dimaksud.
Sebab, jika Anda sebagai kepala sekolah tidak memiliki perencanaan yang baik, tidak melakukan koordinasi dengan guru-guru maupun stakeholders anda, tidak melakukan kegiatan berdasarkan rencana yang dibuat, dan tidak melakukan pengawasan atau kontrol atas pelaksanaan tugas terhadap perencanaan yang telah dibuat, maka anda sama artinya melemahkan diri sendiri dan membiarkan guru-guru anda yang memegang kendali. Jika demikian halnya, buat apa anda menjadi kepala sekolah kalau tidak memegang peranan yang berarti?
Salam sukses. Jayalah Pendidikan Indonesia!
sumber:http://www.gurusukses.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar